Pegunungan Himalaya,Asia.
Pegunungan Himalaya, yang membentang sekitar 2.900 kilometer antara
India, Pakistan, China, dan Nepal, adalah pegunungan tertinggi di dunia.
Selain Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian
puncak 8.848 meter, pegunungan ini juga memiliki beberapa puncak gunung
lainnya dengan ketinggian lebih dari 8.000 meter. Ini adalah
satu-satunya pegunungan yang memiliki gunung-gunung dengan tinggi lebih
dari 8.000 meter; peringkat kedua adalah pegunungan di Amerika Selatan,
yang puncak tertingginya sekitar 6.962 meter.
Jutaan tahun yang lalu, puncak gunung ini tidak ada. Benua Asia
sebagian besar masih utuh, tapi India adalah sebuah pulau terapung di
lepas pantai Australia. Sekitar 220 juta tahun yang lalu, pada saat
benua Pangea pecah, India mulai bergerak ke utara. Pulau itu bergerak
sekitar 6.000 kilometer sebelum akhirnya bertabrakan dengan Asia sekitar
40 sampai 50 juta tahun yang lalu. Kemudian, bagian dari daratan India
mulai masuk ke bawah daratan Asia, sedangkan daratan Asia naik, yang
mengakibatkan munculnya Himalaya. Diperkirakan bahwa garis pantai India
lebih padat dan lebih melekat erat pada dasar laut sehingga tanah lembut
Asialah yang naik, bukan sebaliknya.
Pegunungan ini tumbuh sangat pesat dibandingkan dengan sebagian besar
pegunungan lain, dan benar-benar masih terus berkembang sampai saat
ini. Gunung Everest dan ‘teman-temannya’ tumbuh rata-rata sekitar satu
sentimeter atau lebih setiap tahun. Dibandingkan dengan Pegunungan
Appalachian, yang berkembang sekitar 300 juta tahun yang lalu atau
lebih, puncaknya mengalami penurunan karena terkikis.
Pertumbuhan Himalaya kemungkinan dikarenakan lempeng tektonik India
masih bergerak perlahan tapi pasti ke utara. Kita tahu lempeng itu masih
bergerak sebagian karena gempa bumi yang sering terjadi di wilayah
tersebut.
Secara matematis, jika Himalaya telah tumbuh sejak 40 juta tahun
lalu, maka pegunungan ini pasti sudah bertambah tinggi sekitar 400 km!
Jika Himalaya setinggi itu, kita akan lebih mudah meletakkan atau
meluncurkan segala sesuatu ke orbit rendah bumi dan di luarnya (sebagai
referensi, Stasiun Luar Angkasa Internasional biasanya mengorbit di
ketinggian antara 300 km hingga 400 km.)
So, apa yang terjadi? Sebenarnya, laju pertumbuhan vertikal
bervariasi dari waktu ke waktu, termasuk pertumbuhan yang sifatnya
horisontal. Dan tentu saja, gravitasi dan erosi telah membatasi
pertumbuhan pegunungan secara signifikan.
Penyatuan India ke dalam Asia menjadi teori pembentukan Himalaya yang
diterima pada sekitar tahun 1912. Kala itu, Alfred Wegener, seorang
ahli meteorologi Jerman, datang dengan “Teori Pergeseran Benua” yang
memberi kita gagasan pertama tentang Pangea, lempeng tektonik, dan
gagasan bahwa benua-benua bergerak menjauh atau mendekat satu sama lain.
Bagaimana pegunungan Himalaya di masa depan nanti? Tidak diragukan
lagi, gunung-gunung itu akan terus tumbuh, meskipun pada saat yang sama
juga akan terkikis; tapi pegunungan ini diperkirakan akan terus tumbuh
karena lempeng tektonik India tidak terlihat akan melambat dalam waktu
dekat. Itu berarti masih akan ada banyak gempa bumi dan dari waktu ke
waktu pegunungan ini akan menjadi sedikit lebih tinggi untuk didaki.
Sumber: http://kembangpete.com/2014/10/28/bagaimana-pegunungan-himalaya-terbentuk/